NHernika

6/recent/ticker-posts

Téh NH Ngeblog

Téh NH Ngeblog (Diajar Nyerat, Nyaliksik Diri, Ngéjah Badan)

OPAK BEUREUM, KULINER TRADISIONAL KEBANGGAAN BEKASI

 


OPAK BEUREUM, KULINER TRADISIONAL KEBANGGAAN BEKASI

Oleh : Nenden Hernika

Bekasi memiliki kuliner yang sudah melekat di hati masyarakat Indonesia maupun mancanegara. Demikian banyak jenis dan ragam kuliner khas Bekasi, baik kuliner modern maupun tradisional, sehingga kuliner menjadi salah satu alasan pengunjung mengunjungi Bekasi.

Salah satu kuliner tradisional yang merupakan khas Kabupaten Bekasi adalah Opak Beureum. Sengaja penulis menyebutkan nama kuliner ini dengan nama aslinya, supaya pembaca tahu bahwa di Bekasi walaupun dikenal sebagai kabupaten penyangga ibukota yang notabene memiliki bahasa ibu bahasa melayu, tapi masih ada kecamatan yang menggunakan bahasa sunda sebagai bahasa sehari-hari diantaranya adalah Kecamatan Bojongmangu tempat dimana Opak ini dibuat.

Bojongmangu terletak di wilayah selatan Kabupaten Bekasi, berbatasan dengan Kabupaten Karawang di sebelah utara dan Kabupaten Bogor di sebelah selatan, merupakan kecamatan paling bontot, namun selain alamnya yang asri dan indah, Kecamatan Bojongmangu  juga memiliki keragaman budaya dan kuliner yang khas, diantaranya adalah Opak Beureum.

Opak Beureum, terbuat dari beras ketan yang ditanak menjadi nasi, lalu ditumbuk halus. Setelah diberi sedikit pewarna dan gula, lalu dibentuk bulat berdiameter kurang lebih 15 cm, kemudian dijemur. Setelah kering, opak kemudian dibakar di atas arang, jadilah opak yang kembung, renyah, lembut dimulut dan rasanya manis jambu. Siapapun pasti suka pada opak ini.

Sampai sekarang, Opak Beureum masih menjadi makanan andalan dari Kabupaten Bekasi khususnya di Kecamatan Bojongmangu. Setiap mengikuti lomba Desa, Opak Beureum akan tersedia di meja pameran dan menjadi makanan khas kebanggaan. Demikian juga jika ada pameran makanan tradisional, maka Opak Beureum akan menjadi makanan andalan dari Bojongmangu, dan selama ini selalu banyak peminatnya.

Menjelang lebaran dan hajatan, Opak Beureum menjadi makanan pavorit. Jika kita bertamu di hari raya atau undangan ke hajatan di wilayah Bojongmangu, opak beureum pasti tersaji di meja tamu atau meja hidangan. Demikian juga dalam acara ngebesan, opak beureum pasti ada untuk dijadikan hantaran. Ma Endi, salah satu pembuat Opak Beureum dari Kampung Galang Desa Sukamukti Kecamatan Bojongmangu ketika ditemui penulis pada tanggal 1 Juli 2018 mengaku keteter melayani  pesanan setiap menjelang hari raya dan hajatan. Sehari tidak kurang dari 25 kantong yang terjual, satu kantong berisi 50 buah, harganya lumayan memang mahal, 80 ribu rupiah perkantong. Namun demikian, opak beureum ini selalu laris dijual. Demikian juga di hari-hari biasa, selalu saja ada konsumen yang memesan baik untuk dimakan sendiri maupun untuk oleh-oleh. Makanya tidak heran jika Opak Beureum dikenal sebagai rajanya makanan.  Kini, Opak beureum banyak tersedia di warung-warung makanan oleh-oleh di sepanjang jalan Bojongmangu.

Posting Komentar

0 Komentar