Oleh : Nenden Hernika
Bekasi memiliki kuliner yang sudah
melekat di hati masyarakat Indonesia maupun mancanegara. Demikian banyak jenis
dan ragam kuliner khas Bekasi, baik kuliner modern maupun tradisional, sehingga
kuliner menjadi salah satu alasan pengunjung mengunjungi Bekasi.
Salah satu kuliner tradisional yang
merupakan khas Kabupaten Bekasi adalah Opak Beureum. Sengaja penulis
menyebutkan nama kuliner ini dengan nama aslinya, supaya pembaca tahu bahwa di
Bekasi walaupun dikenal sebagai kabupaten penyangga ibukota yang notabene memiliki
bahasa ibu bahasa melayu, tapi masih ada kecamatan yang menggunakan bahasa sunda
sebagai bahasa sehari-hari diantaranya adalah Kecamatan Bojongmangu tempat
dimana Opak ini dibuat.
Bojongmangu terletak di wilayah
selatan Kabupaten Bekasi, berbatasan dengan Kabupaten Karawang di sebelah utara
dan Kabupaten Bogor di sebelah selatan, merupakan kecamatan paling bontot,
namun selain alamnya yang asri dan indah, Kecamatan Bojongmangu juga memiliki keragaman budaya dan kuliner
yang khas, diantaranya adalah Opak Beureum.
Opak Beureum, terbuat dari beras
ketan yang ditanak menjadi nasi, lalu ditumbuk halus. Setelah diberi sedikit
pewarna dan gula, lalu dibentuk bulat berdiameter kurang lebih 15 cm, kemudian
dijemur. Setelah kering, opak kemudian dibakar di atas arang, jadilah opak yang
kembung, renyah, lembut dimulut dan rasanya manis jambu. Siapapun pasti suka
pada opak ini.
Sampai sekarang, Opak Beureum masih
menjadi makanan andalan dari Kabupaten Bekasi khususnya di Kecamatan
Bojongmangu. Setiap mengikuti lomba Desa, Opak Beureum akan tersedia di meja
pameran dan menjadi makanan khas kebanggaan. Demikian juga jika ada pameran
makanan tradisional, maka Opak Beureum akan menjadi makanan andalan dari
Bojongmangu, dan selama ini selalu banyak peminatnya.
Menjelang lebaran dan hajatan, Opak
Beureum menjadi makanan pavorit. Jika kita bertamu di hari raya atau undangan
ke hajatan di wilayah Bojongmangu, opak beureum pasti tersaji di meja tamu atau
meja hidangan. Demikian juga dalam acara ngebesan, opak beureum pasti ada untuk
dijadikan hantaran. Ma Endi, salah satu pembuat Opak Beureum dari Kampung
Galang Desa Sukamukti Kecamatan Bojongmangu ketika ditemui penulis pada tanggal
1 Juli 2018 mengaku keteter melayani
pesanan setiap menjelang hari raya dan hajatan. Sehari tidak kurang dari
25 kantong yang terjual, satu kantong berisi 50 buah, harganya lumayan memang
mahal, 80 ribu
rupiah perkantong.
Namun
demikian, opak beureum ini selalu laris dijual. Demikian juga di hari-hari biasa,
selalu saja ada konsumen yang memesan baik untuk dimakan sendiri maupun untuk
oleh-oleh. Makanya tidak heran jika Opak Beureum dikenal sebagai rajanya makanan.
Kini, Opak beureum banyak tersedia di warung-warung
makanan oleh-oleh di sepanjang jalan Bojongmangu.
0 Komentar