SEPEDA TUA
Kita pernah mengayuhnya. Tak pernah kaki ini lelah. Kadang kita saling membonceng saat salah satu sepeda kita rusak atau ban yang bocor, Masa putih biru yang indah.
Cukup jauh jalan yang kita tempuh, tapi kita tetap semangat menggapai asa. Banyak kerikil dan tak sedikit jalan berlubang namun kita tetap riang melaluinya. Sungai Cipunagara jadi saksi bahwa kita dan sepeda itu setiap hari melintas, bersama naik perahu karena jembatan yang sudah roboh. Setiap hari, pergi dan pulang.
Tak jarang sepeda yang harusnya ditunggangi tapi kita tuntun karena jalan kampung kita memang belum beraspal dan selalu becek jika hujan. Dan karena belum beraspal itulah jalan kita tercium wangi tanah saat mengering. Irama jalan yang dilintasi pun terdengar merdu membuat hati nyaman dan bahagia.
Kini sepeda itu sudah tua. Mungkin lebih tua dari usia kita, meninggalkan kisah indah yang hanya bisa hadir dalam kenangan. Mungkinkah kisah kita juga abadi? Atau hanya cerita usang yang sudah berkarat? Hanya kita yang tahu. Yach... hanya kita!
lerlukis kisah indah
sepeda tua
#Haibun_NH
25-03-2021
0 Komentar