BELAJAR DARI
BLOGER TERNAMA
Hari ini, Sabtu 27 Februari 2021,tanpa sengaja saya melihat status teman, yang memperlihatkan poster adanya zoom meeting gratis, tentang Sharing Tips Belajar Jadi Pemenang Lomba Blog.
Sontak saya meminta ijin agar ikutan, Alhamdulillah beliau langsung memberikan link zoomnya. Waktunya pukul 19.00. Namun karena sesuatu dan lain hal, saya baru bisa masuk hampir pukul 19.30, sehingga saya banyak tertinggal materi. Pembicaranya adalah Pak Supadilah, seorang guru bloger hebat yang sering memenangkan lomba.
Sungguh, untuk bisa juara lomba seperti beliau, mungkin masih sangat jauh bagi saya. Namun support dan penjelasan dari Pak Supadilah tentang trik dan tips menjadi bloger, sungguh sangat menarik. Menurut pengakuannya, beliau sebenarnya sudah membuat blog sejak tahun 2006, namun hanya mmenulis beberapa tulisan dan itupun sama sekali tidak bagus, lalu terhenti. Lalu beliau menulis kembali tahun 2016, dan juara dalam lomba blog tahun 2017, dan seterusnya selalu menjadi langganan juara. Sungguh prestasi yang luar biasa.
Sepertinya paparan beliau tentang pengalamannya dalam mengelola blog tidak terlalu banyak, namun hal tersbeut tak menyurutkan motivasi pada kami pesera webinar. Terbukti dengan banyaknya pertanyaan seputar blog, dan beliau menjawab dengan ringan namun menawan.
Sebagai pemilik blog yang nyaris tak mencumbu blog (padahal membuatnya tahun 2017), saya sempat mengajukan pertanyaan, mana yang harus didahulukan, apakah menulis dulu atau mempercantik blog dulu? So jujur, saya belum bisa membuat blog yang indah menawan. Jangankan membeli domain, membuat tema atau tampilan bblognya pun saya belum bisa. Pun demikian dengan tulisannya. Baru ada 4 biji postingan. Dijawab olehh beliau bahwa harus dua-duanya. Blog harus cantik, agar pembaca tertarik. Demikian juga menulis, hendaknya dilakukan setiap hari, anggap saja sebagai catatan harian. Dengan menulis, kemampuan akan terasah, dan kita akan ketagihan jika belum memposting tulisan.
Selanjutnya saya juga bertanya tentang bisakah tulisan yang sudah berceceran di Facebook dan WA dipindahkan ke blog? Menurutnya tentu saja bisa, “bukankah itu adalah tulisan kita? Siapa yang akan melarang kita mau memposting tulisan di mana pun? Yang melanggar etika adalah ketika kita mengirim tulisan ke media yang berbeda dalam waktu bersamaan, maka akan kena black list. Kalau kita ngirim ke akun manapun, ya itu adalah hak kita, karena itu adalah akun kita.” Jawabnya.
“Bahkan jika kita mengirimkan media lalu setelah beberapa bulan tidak dimuat, kita bisa memposting tulisan kita ke blog atau bahkan ke orang lain.”
Sungguh, penjelasan Pak Supadilah benar-benar membuat saya bersemangat untuk kembali mengelola blog, dengan menghimpun bermacam tulisan yang selama ini tercecer, dan selanjutnya, koonsisten menulis setiap hari, sekaligus mempercantik blog. Semoga saya bisa.
O iya, dalam kesempatan tersebut, kami juga diminta mengisi absen sebagai syarat untuk mendapatkan sertifikat. Dan Alhamdulillah usai acara, sertifikatnya sudah langsung diterima lewat email. Masya Allah, sungguh, kerjasama tim yang sangat luar biasa.
Sukses buat pak Supadilah, sukses juga buat Om Jay yang selalu punya ide keren untuk menyelenggarakan webinar kali ini,. Dan tak lupa, peluk sayang buat Bu Fenti yang sudah memasang status keren, terimakasih juga buat semuanya, semoga saya mau mencoba, semoga bisa. Aamiin.
💓💔



4 Komentar
Keren sertifikatnya bu nenden. Semoga menjadi semangat utk terus menulis dan mengelola blognya.
BalasHapusAlhamdulillah, terimakasih banyak, Om. Mohon bimbingannya.
HapusReview yang bagus. Tulisannya enak dibaca.
BalasHapusAlhamdulillah, terimakasih banyak, Pak. Mohon bimbingannya dari bapak untuk bisa mengelola blog ini.
Hapus