Training of Trainer Sistem Perlindungan Anak dari GNI
Senin, 8 Maret 2021, bertempat di
Hotel Sakura Delta Mas, Yayasan Gugah Nurani Indonesia mengadakan Training of
Trainer Sistem Perlindungan Anak untuk para stakeholder di Kecamatan
Bojongmangu. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pelatihan dan
pengetahuan kepada para stakeholder yang ada di kecamatan Bojongmangu
diantaranya adalah para kepala sekolah, LPM, karangtaruna, PGRI, pengelola
taman baca, kader PKK dan fasilitator PKH.
Pembukaan dalam kegiatan ini
dihadiri oleh kepala Bapeda Kabupaten Bekasi, Kepala Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, Camat Bojongmangu, kapolsek dan Danramil
Cibarusah.
Dalam sambutannya, Ibu Mekar
Damayanti Sianipar selaku pimpinan yayasan Gugah Nurani Indonesia menyampaikan tujuan
dari kegiatan ini adalah untuk memberikan stimulus dan berbagi pengetahuan
terhadap para stakeholder di kecamatan Bojongmangu agar tak lagi ada kekerasan
terhadap anak, sehingga ke depannya diharapkan bisa diimplementasikan baik
dalam keluarga, di tempat tugas, maupun di lingkungan sekitar. Kegiatan akan berlangsung selama 2 hari,
yaitu tanggal 8 dan 9 Maret 2021, bertempat di Hotel Sakura Delta Mas Bekasi.
Sambutan Kepala Bapeda Kabupaten
Bekasi, Bapak Dedy Supriadi, MM, menyebutkan bahwa anak adalah titipan dari
Allah yang harus dilindungi dari kekerasan, eksploitasi, pelecehan dan bermacam
gangguan. Untuk itu, kewajiban pemerintah untuk melindungi anak sebagaimana
amanat undang-Undang. Pak Deny Supriadi, MM juga mengucapkan banyak terimakasih
kepada GNI karena sudah memfasilitasi kegiatan yang hebat ini.
Camat Bojongmangu, Bapak H. Agung
Suganda, S.Pd, MM juga menghaturkan banyak terimakasih kepada GNI, karena telah
menjembatani program CSR dari perusahaan yang ada di lingkungan Bojongmangu
khususnya PT Hyundai, yang saat ini mengarah ke bidang pendidikan. Pak camat
juga menyampaikan terimakasih karena GNI juga banyak membantu ketika tahun 2020
kemarin Bojongmangu mengikuti lomba P2WKSS dan Alhamdulillah meraih juara 1
tingkat Propinsi. Harapan pak Camat, bahwa dengan dengan pelatihan ini para
stakeholder yang saat ini diundang mengikuti pelatihan, bisa mengikuti dengan
sebaik mungkin.
Kepala Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Ibu Ani Gustini, MM dalam sambutannya
menyampaikan bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh GNI benar-benar sangat
bermanfaat bagi semua, khususnya para orang tua dan para pendidik. Semua unsur
hendaknya memberikan perlindungan terhadap anak, karena semua anak memiliki hak
baik pendidikan, kesehatan, termasuk hak mendapat perlindungan.
Acara selanjutnya adalah
pengarahan dari ibu fasilitator. Beliau adalah Ibu Yuyum Fhani Paryani, dari
Independent Konsultan Perlindungan Anak. Sebagai pembukaan beliau menampilkan
video menarik, bahwa tingkah laku anak adalah apa yang dia lihat dalam
keseharian, karena pada dasarnya anak adalah peniru. Untuk itu, orang tua dan
lingkungan hendaknya bisa memberikan yang terbaik untuk anak, memberikan
keteladanan dalam keseharian.
Salah satu agenda acara yang diikuti adalah peserta berdiskusi membuat visi misi bagaimana perlindungan terhadap anak, yel-yel kelompok dan kemudian masing-masing mempresentasikan, semua itu membuat peserta sangat antusias dan mengikuti acara dengan semangat.
Selanjutnya, acara diisi dengan pemberian materi tentang konvensi hak anak, ibu fasilitator memberikan materi dengan semangat dan pendekatan yang menarik, memberikan ruang untuk berdiskusi dan peserta menanggapi baik dengan pertanyaan maupun tanggapan, sehingga semua peserta antusias mengikuti kegiatan hingga akhir.
10 hak anak yang harus didapat
Bermain
Pendidikan
Dan perlindungan
Nama
Kebangsaan
Makanana
Kesehatan
Rekreasi
Kebersamaan
Peran dalam pembangunan
0 Komentar