Sabtu, 01 Februari 2020
Seperti halnya hatiku, masih ada rintik gerimis pagi itu setelah semalam hujan lumayan besar. Tapi janji untuk mengadakan readhaton bersama anak-anak dan teman guru di sekolah membuatku berangkat sekolah lebih pagi.
Terlihat beberapa anak yang bermain bola.
Rintik hujan sepertinya semakin besar.
Ach, alam memang selalu sesuai suasana hati, aku juga ingin menangis (hihi... lebay pisan) Namun readhaton tetap harus berjalan.
Alhamdulillah, meski hujan teman-teman guru mengkondisikan anak-anak. Cukup di selasar depan kelas mereka duduk. Pa Rudi segera membagikan buku, lalu Pa Ajo memberi komando untuk mulai membaca bersama.
Selang 20 menit, giliranku yang maju untuk memberi spirit agar anak-anak berani presentasi tentang buku yang dibacanya. Alhamdulillah, kelas dua yang berani maju paling dulu. Seperti biasa, meski semua sudah tahu siapa nama dan kelasnya, tapi perkenalan nama dan kelas penting dilakukan karena itu adalah langkah awal keberanian disamping ada penanaman karakter sopan santun. Lalu menyebutkan apa judul dan siapa pengarang buku, agar anak tahu bahwa terbitnya buku itu berkat hadirnya seorang penulis.
Dilanjut oleh keberanian siswa-siswa yang lain, ach... hujan masih deras dan perasaanku pagi itu, LOVE pokoknya .
0 Komentar